Manfaat Media Pembelajarn
A. Manfaat Media Pembelajarn
Sudirman &
Rivai (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar
siswa, yaitu:
1. pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
3. Metode
pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan
uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
Encylopedia
of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media
pendidikan sebagai berikut:
1. Meletakkan
dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar
perhatian siswa.
3. Meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat
pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan
pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan
siswa.
5. Menumbuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinyu terutama melalui gambar hidup.
6. Membantu
tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan
pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi
dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli
di atas dapat disimpulkan beberapa manfaat praktis dari penggunaan media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1. Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
3. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu:
a. Objek
atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat
diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.
b. Objek
atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan
dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.
c. Kejadian
lagka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat
ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping secara verbal.
d. Objek
atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara
konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.
e. Kejadian
atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti
komputer, film, dan video.
f. Peristiwa
alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan
memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan
dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau
simulasi komputer.
4. Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsug dengan
guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata,
kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
B.
Strategi
Pemanfaatan Media Pembelajaran
1. Persiapan
sebelum Menggunakan Media
Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik,
kita perlu membuat persiapan yang baik pula. Pertama-tama pelajari buku yang
telah disediakan, kemudian kita ikuti petunjuk-petunjuk itu. Apabila pada
petunjuk kita disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar lain yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai, setidaknya hal tersebut dilakukan, karena hal
tersebut akan memudahkan kita dalam belajar media itu.
Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media
itu juga perlu disiapkan sebelumnya. Dengan demikian pada saat menggunakannya
nanti kita tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran
penggunaan media itu. Jika media itu digunakan secara berkelompok sebaiknya
tujuan yang akan dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua anggota
kelompok. Hal itu penting supaya perhatian dan pikiran terarah ke hal yang
sama.
Peralatan media perlu ditempatkan dengan baik
sehingga kita dapat melihat atau mendengar programnya dengan nyaman apalagi media
itu digunakan secara berkelompok. Sedapat mungkin semua anggota kelompok dapat
memperoleh kesempatan yang sama dalam mendengarkan dan atau melihat program
media itu. Layar atau pesawat radio atau tape
recorder harus ditempatkan dengan baik sehingga semua dapat melihat dan
mendengarnya dengan jelas.
2.
Kegiatan Selama Mengunakan Media
Yang perlu dijaga
selama menggunakan media ialah suasan ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat
mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Sebaiknya, ruangan
jangan digelapkan sama sekali hal itu supaya kita masih dapat menulis jika
menjumpai hal-hal penting yang perlu diingat. Kitapun dapat menulis pertanyaan
jika ada bagian yang tidak jelas atau sulit dipahami.
Jika menulis atau
membuat gambar dan membuat catatan singkat usahakan hal tersebut tidak
mengganggu konsentrasi. Jangan sampai perhatian kita terlalu banyak tercurah
pada apa yang ditulis sehingga kita dapat memperhatikan sajian media yang
sedang berjalan. Media yang digunakan secara berkelompok harus kita jaga benar-benar
supaya kita tidak bicara, jika kita bicara tentu hal tersebut akan mengganggu
teman bicara kita.
Ada kemungkinan selama
sajian media berjalan kita diminta melakukan sesuatu misalnya menunjukan
gambar, membuat garis, menyusun sesuatu, menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
Perintah-perintah itu sebaiknya dijalankan dengan tenang, jangan sampai
mengganggu teman lain.
3.
Kegiatan Tindak Lanjut
Masuk kegiatan tindak lanjut
ini adalah untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai. Selain itu, untuk
memantapkan pemahaman terhadap materi intruksional dan disampaikan melalui
media bersangkutan. Untuk itu soal teks yang disediakan perlu kita kerjakan
dengan segera sebelum kita lupa sisi program media itu. Kemudian kita cocokkan
jawaban kita dengan kunci yang disediakan, bila kita masih banyak membuat
kesalahan sebaiknya sajikan program media bersangkutan diulang lagi.
Apabila kita belajar
secara berkelompok perlu diadakan diskusi kelompok. Hal ini dilakukan untuk
membicarakan jawaban soal tes atau untuk membicarakan hal-hal yang kurang jelas
atau sulit dipahami. Ada kemungkinan kita anjurkan melakukan tindak lanjut,
misalnya melakukan percobaan, melakukan observasi, menyusun sesuatu, dan
sebagainya. Bila hal tersebut dapat dilakukan, sebaiknya petunjuk itu diikuti
dengan baik.
C. Pemanfaatan
Media Pembelajaran
Arif S.
Sadiman (1990:189) membagi pemanfaatan media pembelajaran pada dua pola, yakni
pemanfaatan media dalam situasi belajar-mengajar di dalam kelas atau ruang
(seperti auditorium) dan pemanfaatan media di luar kelas. Dalam konteks
pemanfaatannya di dalam kelas, kehadirannya dimaksudkan untuk menunjang
tercapainya tujuan tertentu.
Oleh
karena itu, guru hendaknya memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan media ke
dalam rencana pembelajaran meliputi tujuan, materi, strategi, dan juga waktu
yang tersedia. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan
media pembelajaran di kelas yaitu:
Pertama, persiapan guru: pada
langkah ini guru menetapkan tujuan yang akan dicapai melalui media pembelajaran
sehubungan dengan pelajaraan (materi) yang akan dijelaskan berikut dengan
strategi-strategi penyampaiannya.
Kedua, persiapan kelas: pada
langkah ini bukan hanya menyiapkan perlengkapan, tetapi juga mempersiapkan
siswa dari sisi tugas misalnya agar dapat mengikuti, mencatat, menganalisis,
mengeritik, dan lain-lain.
Ketiga, penyajian: penyajian media
pembelajaran sesuai dengan karakteristiknya.
Keempat, langkah lanjutan
dan aplikasi: sesudah penyajian perlu ada kegiatan belajar sebagai tindak
lanjutnya misalnya diskusi, laporan, dan tugas lain.
Pola
pemanfaatan kedua adalah pemanfaatan media pembelajaran di luar kelas. Pola
kedua ini memperkuat posisi media sebagai sumber belajar. Pola pemanfaatan
media di luar kelas menurut Arif S. Sudiman (1990:190-197) dapat dibedakan
dalam tiga kelompok yaitu kelompok yang terkontrol, tidak terkontrol (bebas),
dan jumlah sasarannya.
1.
Pemanfaatan media secara
terkontrol, yaitu media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang
diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu, seperti pemanfaatannya
di dalam kelas dan pada program pendidikan jarak jauh. Hasil belajar melalui
pemanfaatan media secara terkontrol ini biasanya dievaluasi secara teratur
dengan alat evaluasi yang terukur.
2.
Pemanfaatan media secara
bebas (tidak terkontrol), yaitu pemanfaatannya tanpa ada kontrol atau
pengawasan seperti media-media yang dimanfaatkan masyarakat secra luas dengan
cara membeli. Masyarakat itu sendirilah yang menentukan tujuan pemanfaatannya,
yaitu menyesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing seperti pemanfaatan kaset
pelajaran bahasa Inggris, video interaktif tentang belajar membaca Al-Qur’an,
dan lain-lain.
3.
Pemanfaatan media dilihat
dari jumlah penggunaannya, yaitu secara perorangan, kelompok, dan massal.
Pemanfaatan media secara perorangan biasanya dilengkapi dengan petunjuk
penggunaannya sehingga pengguna dapat
memanfaatkannya secara mandiri seperti modul. Pemanfaatan media secara
kelompok, baik kelompok kecil (2 s/d 8 orang) maupun kelompok besar (9 s/d 40
orang). Media untuk kelompok ini biasanya dilengkapi buku petunjuk bagi
pimpinan kelompoknya. Setelah atau sebelum memanfaatkan media, kelompok dapat
melakukan diskusi. Terakhir media yang dimanfaatkan secara massal (mulai
puluhan, ratusan, hingga ribuan orang). Media untuk massal ini biasanya
disalurkan melalui radio dan televisi. Sebelum pemanfaatan media ini, peserta
diberi bahan tercetak yang memuat tujuan pembelajaran, garis besar isi, petunjuk tindak lanjut, dan bahan
dari sumber lain untuk pendalaman pemahaman.
makasih sudah memberikan penjelasannya yah
BalasHapusEMI