Senam Kebugaran Jasmani (SKJ)
A.
Pengertian Senam
Senam merupakan aktivitas jasmani yang
efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan
senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya
merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya
tahan otot dari seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi
mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi
penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.
Peter H. Werner (1994:9)
mengatakan senam dapat diartikan sebagai “bentuk latihan tubuh pada
lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan,
kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh”. Jadi
fokusnya dari penjelasan diatas adalah tubuh, bukan alatnya, bukan
pula pola-pola geraknya, karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya
adalah peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang
tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon
berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan
pertunjukan sirkus. Senam juga biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada yang
melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Sekarang, sejak
kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun
oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan
kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia. Senam
ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam
Kesegaran Jasmani (SKJ),
dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah
dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam
pramuka. Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik,
ataupun senam lain termasuk meditasi untuk menenangkan diri.
Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk
mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan komponen
kebugaran jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian
tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi mengembangkan keterampilan gerak
dasar, sebagai landasan penting bagi penguasan keterampilan teknik suatu cabang
olah raga. Pengertian senam begitu luas cakupannya yang meliputi berbagai
karakteristik geraknya.
B.
Pengertian Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)
Senam Kesegaran Jasmani atau sering disingkat
dengan SKJ merupakan senam masal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia.
Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai propinsi yang
diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ
biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam
satu minggu, yaitu hari Jumat pagi.
Senam kesegaran Jasmani adalah rangkaian gerakan senam
yang bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kesegaran jasmani. Sesuai
dengan kaidah dan cirri-ciri Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), gerakan-gerakan
direncanakan, disusun secara sistematis, dan bertujuan untuk memperoleh
kesehatan dan kesegaran jasmani. Dalam melakukan SKJ selalu diiringi musik yang
telah ada. Senam kebugaran jasmani mampu meningkatkan daya tahan jantung dan
paru secara optimal serta dapat melenturkan otot – otot tubuh. SKJ sebaiknya
dilakukan sebelum memulai aktivitas sehari – hari agar tubuh bugar menjadikan
dalam bekerja bersemangat dan memperoleh hasil yang optimal.
C.
Sejarah Senam Kesegaran
Jasmani (SKJ)
Salah satu upaya pembangunan yang dilakukan
oleh pemerintah Orde Baru adalah pembangunan sumber daya manusia. Untuk itu
pemerintah memperbaiki pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu
pendidikan melalui Gerakan Wajib Belajar 6 tahun, meningkatkan gizi keluarga
serta tidak lupa mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga.
Pada era tahun 80an, pemerintah giat
mengkampanyekan slogan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah
raga. Sebagai implementasi dari keseriusan untuk membangkitkan semangat berolahraga
di seluruh tanah air paling kelihatan dengan dicanangkannya Hari Olahraga
Nasional pada 9 September 1983. Adapun penetapan tanggal adalah 9 September
diambil dari tanggal yang sama dengan penyelenggaraan PON pertama di Solo pada
tahun 1948.
Sejak ada Kementrian Pemuda dan Olahraga di
tahun 1983, kegiatan olahraga di Indonesia semakin marak. Beberapa momentum
penting yang tercatat pada kurun waktu itu antara lain, Piala Thomas direbut
lagi dari tangan China di tahun 1984, dan Petinju Ellyas Pical yang berjaya
merebut gelar juara tinju dunia, serta Indonesia menjadi juara di ajang pesta
olah raga negara-negara Asia Tenggara SEA Games.
Sementara untuk masyarakat umum pemerintah
melalui Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu Abdul Gafur menyosialisasikan
olahraga massal yaitu senam, dan gerakan nasional ini dapat dijumpai dari
tingkat sekolah dasar sampai dengan kantor-kantor pemerintah. Untuk itulah
kemudian pemerintah memperkenalkan Senam Pagi Indonesia (SPI) dan Senam
Kesegaran Jasmani (SKJ). Kalau seri Senam Pagi Indonesia diperkenalkan di akhir
70-an dengan SPI seri A, B, C dan D, Senam Kesegaran Jasmani diperkenalkan pada
awal 1984 berdasarkan Surat Perintah Menpora untuk diajarkan ke seluruh lapisan
masyarakat.
Musik senam SKJ 1984 ini diciptakan oleh
Nortier Simanungkalit, komponis Indonesia yang dikenal terutama dengan karya
lagu-lagu mars dan himne, selain SKJ dia juga menggubah musik untuk Senam Pagi
Indonesia, Himne SEA Games X, Mars Pemilu dan lain-lain. Dan senam ini
dimasyarakatkan berdasarkan SP Kantor Menpora Nomor : B/0227/K/MENPORA/84,
Jakarta 13 Februari 1984, dan SK DIRJEN PLSPO Nomor : Kep-03/E/K/1984. Lalu di
tahun 1988, setelah SKJ 1984 cukup sukses menggiatkan seluruh masyarakat untuk
berolahraga, versi baru SKJ diperkenalkan yaitu SKJ 88.
D.
Gerakan dalam Senam
Kesegaran Jasmani (SKJ)
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) memiliki 5 tahapan gerakan yaitu:
1. Sikap awal
Sebelum
memulai untuk melakukannya, sebaiknya badan tegap dengan bahu rileks. Kedua
tangan berada di samping badan serta pandangan lurus ke depan. Kedua kakli
lurus dengan tumit rapat dan ujung kaki menghadap serong.
2. Pemanasan
Setelah sikap awal benar, mulailah dengan melakukan gerakan jalan di tempat, diikuti gerakan kepala menoleh ke kanan dank ke kiri, menengadah dan menunduk dan juga gerakan memutar searah jarum jam dan juga sebaliknya. Lakukan gerakan bahu, gerakan lengan dan punggung bagian atas, gerakan tekuk lengan, kaki bertumpu pada tumit, gerakan peregangan dinamis otot samping badan serta gerakan peregangan statis. Gerakan pemanasan dilakukan selama 10 menit, gerakan ini bertujuan untuk membuat tubuh beradaptasi dengan gerakan senam yang lebih cepat nantinya dan gerakan ini mencegah terjadinya kram atau keseleo.
Setelah sikap awal benar, mulailah dengan melakukan gerakan jalan di tempat, diikuti gerakan kepala menoleh ke kanan dank ke kiri, menengadah dan menunduk dan juga gerakan memutar searah jarum jam dan juga sebaliknya. Lakukan gerakan bahu, gerakan lengan dan punggung bagian atas, gerakan tekuk lengan, kaki bertumpu pada tumit, gerakan peregangan dinamis otot samping badan serta gerakan peregangan statis. Gerakan pemanasan dilakukan selama 10 menit, gerakan ini bertujuan untuk membuat tubuh beradaptasi dengan gerakan senam yang lebih cepat nantinya dan gerakan ini mencegah terjadinya kram atau keseleo.
3. Peralihan
Setelah melakukan pemanasan, tahap selanjutnya adalah gerakan peralihan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan gerakan jalan, tepuk tangan, maju dan juga mundur.
Setelah melakukan pemanasan, tahap selanjutnya adalah gerakan peralihan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan gerakan jalan, tepuk tangan, maju dan juga mundur.
4. Inti
Gerakan inti dalam latihan ini dapat dilakukan dengan meluruskan dan menekuk lengan; memanah, mengayun dan mengangkat kaki; meluruskan dan menarik lengan; koordinasi gerakan tangan dan kaki. Pada umumnya gerakan inti ini dilakukan selama 15-20 menit.
Gerakan inti dalam latihan ini dapat dilakukan dengan meluruskan dan menekuk lengan; memanah, mengayun dan mengangkat kaki; meluruskan dan menarik lengan; koordinasi gerakan tangan dan kaki. Pada umumnya gerakan inti ini dilakukan selama 15-20 menit.
5. Pendinginan
Seperti halnya gerakan senam lain, ini pun juga memakai tahap pendinginan yaitu dengan gerakan peregangan dinamis dan juga gerakan peregangan statis. Gerakan ini bertujuan untuk melemaskan badan setelah melakukan gerakan yang lebih cepat sebelumnya. Dan gerakan ini membantu tubuh dalam persiapan melakukan penghentian gerakan.
Seperti halnya gerakan senam lain, ini pun juga memakai tahap pendinginan yaitu dengan gerakan peregangan dinamis dan juga gerakan peregangan statis. Gerakan ini bertujuan untuk melemaskan badan setelah melakukan gerakan yang lebih cepat sebelumnya. Dan gerakan ini membantu tubuh dalam persiapan melakukan penghentian gerakan.
E.
Manfaat Senam
Kesegaran Jasmani (SKJ)
1.
Pengaruh
Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Kekuatan Otot.
Latihan aerobik
dengan takaran yang cakup dapat meningkatkan kekuatan otot. Menurut Saltin dan
Gollnick (1983), Fox, dkk (1989) meningkatnya kekuatan otot terjadi karena
hypertropi serabut otot, peningkatan myoglobin, peningkatan enzim-enzim
oksidasi di dalam sacroplasmik otot, peningkatan jumlah mithocondria dan
bertambah kuatnya ligamentum. Hasil penelitian Karpovich (1953) menunjukan
bahwa orang terlatih 77% danya hipertropi serabut otot dan dikuatkan oleh
pendapat Linge (1962) dan Reitsma (1965) adanya hubungan linier antara latihan,
ukuran otot, dan kekuatan otot.
Latihan beban
merupakan cara yang paling efektif untuk mengembangkan kekuatan. Supaya latihan
mempunyai pengaruh, maka beban yang diberikan harus lebih berat daripada beban
yang dihadapi dalam kegiatan sehari-hari (Astrand 1986). Beban yang digunakan
tidak selamanya merupakan beban dari luar saja, tetapi beban latihan dapat pula
berupa badan itu sendiri terutama bagi yang masih muda dan pemula (Fox, 1988).
Dengan demikian, maka SKJ dimungkinkan akan meningkatkan kekuatan otot siswa
Sekolah Dasar.
2.
Pengaruh
Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan Otot.
Latihan senam
aerobik menyebabkan terjadinya hypertropi otot disertai dengan terjadinya
peningkatan sirkulasidarah keontot (Edugerton, 1978), selanjutnya Pyke (1971)
mengatakan latihan dengan pengulangan yang banyak dapat meningkatkan daya tahan
otot karena terjadi kapilerisasi didalam otot; myoglobin, enzim-enzim oksidatif
di dalam otot, ukran dan jumlah mithochondria meningkat. Menurut Claudi (1992),
Howley & Don Franks (1986) myoglobin terdapat di dalam otot dan berfungsi
sebagai hemoglobin dalam mengikat oksigen. Dengan latihan, maka pengikatan
oksigen oleh myoglobin dapat meningkat sekitar 13-14% (Wilmore, 1991).
3.
Pengaruh
Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Fleksibilitas.
Setiap kali orang
melakukan olahraga atau melakukan kegiatan fisik dengan gerakan yang
berulang-ulang seperti memantul-mantulkan anggota badan, maka akan terjadi
peningkatan elastisitas otot (Chew, 1985; Larry,S & Frank, B 1986). Ross
& Kinsman (1986) mengatakan bentuk latihan untuk sendi dengan latihan
peregangan yaitu dengan menggerakan anggota tubuh secara berirama yang
menyerupai latihan senam aerobik. Begitu pula dengan Pyke (1980) latihan telah
memperlihatkan perubahan terhadap kelentukan sendi setelah melakukan selama
satu bulan dengan lama latihan 10 menit setiap kali latihan.
Dengan demikian SKJ
dimungkinkan akan meningkatkan fleksibilitas. Setiap melakukan olahraga dengan
gerakan yang berulang-ulang seperti memantul-mantulkan anggota badan, maka akan
terjadi peningkatan elastisitas otot (Chew, 1985; Larry,S & Prank, B.
1986). Bentuk latihan untuk sendi adalah dengan latihan peregangan yaitu dengan
menggerakan anggota tubuh secara berirama yang menyerupai latihan senam aerobic
(Ross & Kinstman).
4.
Pengaruh
Senam Kesegaran Jasmani ’92 terhadap Peningkatan Komponen Komposisi Lemak Tubuh.
Komposisi lemak
tubuh erat kaitannya dengan VO2 max, tubuh yang mempunyai lemak prosentasi
tinggi akan mempunyai VO2 max rendah dan sebaliknya tubuh dengan prosentasi
lemak yang rendah akan mempunyai VO2 max yang tinggi. VO2 max akan meningkat
dengan olahraga daya tahan yang sistematis dari 5 % sampai dengan 25 %
(Kuntaraf 1992). Lemak tubuh juga erat kaitannya dengan kolesterol. Seperti
penelitian dari Kanneth H Cooper (1982) menunjukan adanya korelasi antara
kesegaran jasmani dengan kadar kolesterol dan kadar kolesterol akan menurun
dengan melakukan olahraga aerobik yang sistematis. Semua kegiatan olahraga
membutuhkan utilisasi fosfat energy yang tinggi. Apabila cadangan fosfat tidak
dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy dari sumber
lain yaitu dari simpanan karbohidrat, lemak, dan protein (A. Purba, 2002).
Komposisi lemak
tubuh erat kaitannya dengan VO2 max, tubuh yang mempunyai lemak prosentasi
tinggi akan mempunyai VO2 max rendah dan sebaliknya tubuh dengan prosentasi lemak
yang rendah akan mempunyai VO2 max yang tinggi. VO2 max akan meningkat dengan
olahraga daya tahan yang sistematis dari 5 % sampai dengan 25 % (Kuntaraf
1992). Lemak tubuh juga erat kaitannya dengan kolesterol. Seperti penelitian
dari Kanneth H Cooper (1982) menunjukan adanya korelasi antara kesegaran
jasmani dengan kadar kolesterol dan kadar kolesterol akan menurun dengan
melakukan olahraga aerobik yang sistematis.
Semua kegiatan
olahraga membutuhkan utilisasi fosfat energy yang tinggi. Apabila cadangan
fosfat tidak dapat memenuhi tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy
dari sumber lain yaitu dari simpanan karbohidrat, lemak, dan protein (A. Purba,
2002). Dengan demikian, maka SKJ dimungkinkan akan menurunkan komposisi lemak
tubuh. Komposisi lemak tubuh erat kaitannya dengan VO2max tubuh yang mempunyai
prosentasi lemak tinggi akan mempunyai VO2max rendah dan sebalknya tubuh dengan
prosentasi lemak rendah, akan mempunyai VO2max rendah yang tinggi. VO2max akan
meningkat dengan olahraga daya tahan yang sistematis dari 5% sampai dengan 25%
(Kuntaraf, 1992).
Lemak tubuh erat
kaitannya dengan kolesterol. Terdapat korelasi antara kadar kolesterol dengan
kesegaran jasmani; kadar kolesterol akan menurun apabila melakukan olahraga
aerobic yang sistematis (Cooper, 1982). Kegiatan olahraga akan membutuhkan
utilisasi fosfat energy tinggi. Apabila cadangan fosfat tidk dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan, maka harus ada tambahan energy dari sumber lain yaitu dari
simpanan karbohidrat, lemak, protein (A.Purba 2002).
Dengan adanya
paparan dari dari beberapa akhli, maka penulis menimpulkan bahwa siswa yang
banyak bergerak dan teratur seperti melakukan senam kesegaran jasmani, maka
siswa akan meningkat kebugaran jasmaninya. Anggapan beberapa akhli yang
menyatakan bahwa: Latihan Senam Kesegaran Jasmani apabila dilakukan secara
teratur dan sistematis serta dengan mmperhatikan prinsip-prinsip latihan,
hasilnya akan berpengauh bagi kesehatan dan kesegaran jasmani ternyata adalah
benar. Seperti yang dinyatakan oleh: Direkorat Keolahragaan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1985) menyatakan manfaat SKJ sebagai berikut
“Apabila gerakan Senam Kesegaran Jasmani ini dilakukan secara keseluruhan dan
dengan dosis atau takaran tertentu, sudah dapat dipastikan bahwa kesehatan dan kesegaran
jasmani pelakunya akan lebih meningkat, sehingga pembangunan bangsa yang kita
dambakan akan lebih terjamin.
5.
Pengaruh
Senam Kesegaran Jasmani terhadap Peningkatan Komponen Daya Tahan Jantung Paru.
SKJ adalah termasuk
senam aerobik. Menurut Keren (1986) latihan senam aerobik dapat merangsang
kerja jantung paru dan peredaran darah. Peningkatan daya tahan jantung paru
dapat dijadikan sebagai indicator tunggal untuk menentukan tingkat kebugaran
jasmani seseorang antara lain dengan pengukuran VO2 max secara tidak langsung.
Begitu juga menurut Wilmore (1994) pengaruh ltihan aerobik terhadap denyut
jantung istirahat dapat menurun 30 sampai 40 enyutan permenit. Sedangkan
menurut Astrand (1970) pada orang terlatih sel darah merah lebih banyak
dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih dan aliran darah keseluruh tubuh
meningkat. Menurut Fox (1987) latihan dapat menyebabkan terjadinya hypertropi
pada otot jantung, karena otot jantung terdiri dari sejumlah serabut otot.
Olahraga yang tergolong jenis olahraga aerobik tersebut bermanfaat bagi
peningkatan kesehatan jantung paru sebaiknya latihan 20-30 menit, dan frekuensi
latihan olahraga dilakukan minimal 3X seminggu dan maksimal 5x seminggu (A.
Purba, 2002).
F.
Gerakan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 2012
Sikap Awal
Berdiri tegak tumit rapat ujung telapak kaki,
selebar kepalan tangan. Pandangan lurus kedepan, lengan
disamping paha dan jari - jari rapat.
Gerakan Pemanasan
1. Gerakan
1
a.
Gerakan
1A
Ayunkan kedua lengan lurus dari bawah hingga lurus keatas melalui depan
jari - jari rapat menghadap kedalam. Turunkan kembali melalui depan hingga
kembali kesikap awal.
b.
Gerakan
1B
Ayunkan ke dua lengan keatas melalui samping hingga kedua telapak tangan
rapat. Turunkan kedua telapak tangan hingga didepan dada, Tekuk kedua lutut
mengeper sambil menundukkan kepala, kedua telapak tangan tetap didepan dada /
sikap hormat, hitungan kedelapan kembali kesikap awal.
2. Gerakan
2
a.
Gerakan
2A
Jalan ditempat kedua lengan diayunkan menyiku dari pinggang ke arah dagu
kedua tangan menggenggam.
b.
Gerakan
2B
Dorongkan kedua lengan dari depan dada ke bawah tangan menggenggam, pada
hitungan 2 dan 6 kedua tangan menepuk di depan dagu. Pada hitungan 4 dan 8
kedua tangan dipinggang, jari - jari rapat sambil berteriak “haaaa”.
3. Gerakan
3
a.
Gerakan
3A
Jalan ditempat tangan dipinggang kepala menengok ke kanan dan ke kiri.
b.
Gerakan
3B
Jalan ditempat tangan dipinggang kepala direbahkan ke kanan dan ke kiri.
c.
Gerakan
3C
Jalan ditempat tangan dipinggang kepala menunduk kemudian kembali
menghadap ke depan.
d.
Gerakan
3D
Jalan ditempat tangan dipinggang kepala diayungkan ke kanan dan ke kiri
hingga menoleh kesamping. pada hitungan ke 8 kepala kembali menghadap ke depan.
4. Gerakan
4
a.
Gerakan
4A
Letakkan ujung kaki kedepan secara bergantian. ayunkan kedua siku bersamaan dari samping
badan ke atas, kedua ujung jari tangan menempel di bahu.
b.
Gerakan
4B
Jalan ditempat putarkan siku dari depan dada/ kedua siku selebar bahu
memutar kebawah, belakang, atas sampai depan bahu kembali atau satu kali
putaran 2 hitungan.
c.
Gerakan
4C
Gerakan kaki sama dengan gerakan 4a hitungan 1 s/d 8, ayunkan siku dari
samping badan setinggi bahu ke depan sampai bertemu di depan dada.
d.
Gerakan
4D
Kemudian jalan ditempat arah putaran siku dari depan bahu ke atas,
belakang, bawah sampai kedepan bahu kembali atau satu kali putaran dua
hitungan. Setalah hitungan ke 8 terakhir sikap gerakan ke 5A.
5. Gearkan
5 (gerakan 5A dan 5B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a.
Gerakan
5A
Hitungan 1, 2, 5, 6 melangkah dua langkah ke kanan tangan kanan ayunkan kepalan
tangan dari depan pusar ke atas kepala, tangan kiri dipinggang ibu jari di
belakang 4 jari lainnya di depan rapat. Hitungan 3, 4, 7, 8 lakukan gerakan
seperti di atas melangkah ke sisi kiri.
b.
Gerakan
5B
Setelah hitungan ke 8 kedua telapak tangan rapat di depan dada.
melangkah satu langkah ke depan dan belakang membuka kedua tangan dari depan
dada telapak tangan berhadapan hingga lurus kesamping setinggi bahu terbuka
lebar ulangi gerakan yang sama hingga hitungan ke 8.
6. Gerakan
6 (Gerakan 6A dan 6B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a.
Gerakan
6A
Melangkah zigzag kedepan hit 1-4, dorongan ke dua lengan dari pinggang
tangan mengepal hingga selebar dan setinggi bahu, tangan membuka jari - jari
rapat, melangkah zigzag kembali ke belakang hit 5-8.
b.
Gerakan
6B
Letakkan tumit ke samping depan kembali ujung kaki merapat jinjit di
samping kaki tumpu kesisi kanan dan kiri.Dorongkan kedua telapak tangan dari
depan bahu hingga lurus ke atas jari - jari rapat sedikit ditekuk, ulangi
gerakan 2 x 8 hit berikutnya.
7. Gerakan
7 (Gerakan 7A dan 7B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a.
Gerakan
7A
Angkat kaki menyiku setinggi pinggul bergantian, kedua kepalan tangan di
angkat dari depan paha hingga depan dada.
b.
Gerakan
7B
Kemudian buka kaki kiri selebar bahu sambil mengeper, tlapak kaki kiri
menapak kaki kanan jinjit, ayunkan kedua lengan dari depan paha hingga
kesamping atas lebih kurang 45". Satu tangan di depan dada lengan bawah
searah dengan lengan yang lurus, lakukan bergantian ke sisi kanan. Ulangi
gerakan diatas pada 2 x hit 8 berikutnya.
8. Gerakan
8 (gerakan 8A dan 8B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a.
Gerakan
8A
Kaki masih terbuka selebar bahu sambil mengeper, telapak kaki kiri
menapak, kaki kanan jinjit, tangan kiri mengepal di pinggang mendorongkan
lengan kanan dari pingganga tangan mengepal ke arah serong kiri setinggi bahu
telapak tangan terbuka jari - jari rapat.
b.
Gerakan
8B
Silangkan kaki kanan kebelakang kaki kiri dilanjutkan ke sisi lainnya,
luruskan lengan kiri ke samping kiri bawah atau diagonal, kepalan tangan kanan
di depan dada dan sebaliknya.
9. Gerakan
9 (gerakan 9A dan 9B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a.
Gerakan
9A
Ayunkan kaki kesamping kiri dan kanan, tangan kiri di paha tangan kanan
mengayun dari samping menyilang ke kiri kembali kesamping dan ke atas kiri.
b.
Gerakan
9B
Ayunkan kedua lengan lurus dari samping kearah depan hingga telapak
tangan menempel kemudian kembali kesamping kedua kaki mengeper.
10. Gerakan
10 (gerakan 10A dan 10B digabung dan di ulang 2 x 1-8 hit)
a. Gerakan 10A dan 10B
Kaki tetap terbuka selebar bahu Ayunkan badan
ke kanan dan ke kiri tangan kanan tarik lurus ke sisi kiri jari jari terbuka
tangan kiri menarik tangan kanan di siku, telapak tangan di siku jari - jari
rapat. Ayunkan lutut kearah kanan dan kiri pada hitungan kedelapan badan tegak
kaki tetap terbuka selebar bahu kedua tangan direntangkan. Ulangi gerakan ke
sisi kebalikannya pada hitungan 1 x 8 berikutnya.
11.
Gerakan 11
a. Gerakan 11A dan 11B
Letakkan kaki kanan ke belakang hingga
telapak kaki menapak dan jinjit kembali lutut kaki kiri menekuk dan lurus
kembali, kedua lengan lurus keatas telapak tangan disilangkan ibu jari
berkaitan. kemudian lakukan gerakan kaki sama seperti hit 1 x 8 pertama kaitkan
kedua jari-jari tangan di belakang badan, sikap lengan lurus pada hit ke 8
kembali ke sikap awal.
Gerakan Peralihan
Melangkah ke depan 4 langkah, kedua lengan
diayun menyiku dan jari-jarimenggenggam. Buka kaki kanan selebar bahu, ayunkan
kedua tangan daridepan dagu, mengepal, ke bawah sampai belakang pinggul,
jari-jari terbuka.Kaki kembali rapat, kedua tangan di samping telinga,
jari-jari terbuka lebar sambil teriak “haaa”. Kembali melangkah ke belakang,
mulai kaki kiri.Lakukan gerakan yang sama pada hitungan 1x8 kedua.
Gerakan inti
1. Gerakan
Inti 1
a.
Gerakan
1A
Letakkan ujung kaki di depan kaki tumpu sambil melangkah ke
depan bergantian,
ayunkan kepalan tangan menyiku dari pinggang ke depan hinggas
etinggi bahu.
b.
Gerakan
1B
Buka kaki kanan selebar bahu, angkat tungkai kiri ke arah silang, ke arah pinggul. Dorongkan kedua tangan dari pinggang mengepal ke arah depan
setinggi bahu. Telapak tangan terbuka jari-jari rapat. Kembali ke
pingganhitungan 2, 4, 6, 8 lakukan gerakan yang sama ke sisi kiri. Gabungkan
gerakangerakan 1A dan 1B sebanyak 3 set.
2. Gerakan
2
a.
Gerakan
2A
Langkahkan kaki kanan menyilang ke kiri kemudian kembali. Ayunkan
keduatangan menyiku dari depan ke samping sebanyak 2 hitungan dilanjutkan ke
sisi kanan.
b.
Gerakan
2B
Dorongkan kaki kanan ke belakang dua kali, untuk versi lomba diangkatsetinggi
lutut kaki tumpu. Ayunkan kepalan tangan dari pinggang hingga luruslengan atas
tidak bergerak. Gabungkan kedua gerakan sebanyak 3 set.
3. Gerakan
3
a.
Gerakan
3A
Melangkah 2 langkah ke kanan, putarkan tangan kanan lurus ke kanan,
tangan kiri di pinggang jari-jari rapat di depan, dan ibu jari di belakang,
lanjutkan ke sisi sebelah kiri. Melangkah 2 langkah ke samping, putarkan kedua
tangan bersilang ke dalam, saat melangkah ke kanan posisi lengan kanan di depan
dan sebaliknya.
b.
Gerakan
3B
Ayunkan tumit ke belakang ke arah pinggul dan tendangkan ke arah
depan bergantian. Ayunkan kedua kepalan tangan dari belakang, pinggul ke depanhingga
setinggi bahu, gabungkan kedua gerakan sebanyak 3 set.
4. Gerakan
4
a.
Gerakan
4A
Lakukan langkah segitiga, gerakan tangan hitungan angka kedua
tanganmelalui depan badan, bergantian hingga membentuk V. Turunkan kedua
lenganmenumpuk di depan dada bergantian, kembali ke samping paha.
b.
Gerakan
4B
Mengangkat lutut bergantian ke arah serong, samping depan, sambil
melompat,telapak kaki lurus, menekuk kedua lengan di samping depan, tangan
mengepal,lengan atas tidak bergerak. Gabungkan kedua gerakan sebanyak 3 set.
5. Gerakan
5
a.
Gerakan
5A
Melangkah dua langkah arah serong kanan dan kiri, ayunkan dari samping
keatas kepala bergantian. Sikap lengan menyiku, kepalan tangan menghadap
kedepan.
b.
Gerakan
5B
Silangkan kaki kanan ke depan, serong kiri bergantian. Dorongkan
kepalantangan dari depan dada, ke arah silang kanan bergantian, satu tangan
di pinggang. Gabungkan kedua gerakan sebanyak 3 set.
Gerakan Pendinginan
1. Gerakan
1
Buka kaki kanan, serong ke kanan belakang,
satu setengah lebar bahu. Kaki kanan ditekuk, kaki kiri diluruskan. Dorongkan
tangan kanan dari bawah keatas belakang, diagonal atau segaris dengan badan.
Ayunkan tangan kiri daridepan dada ke bawah. Pandangan ke arah tangan yang di
bawah.
Lakukan bergantian. Kaki kanan masih terbuka serong belakang ditekuk, kaki kiri
lurus. Tangan kanan lurus, diagonal ke sisi kanan belakang setinggi bahu,tangan
kiri diletakkan ada paha sebelah kanan atau arah pandangan ke arahdepan bawah
postur tubuh. Ulangi gerakan pada sisi sebelah kiri.
2. Gerakan
2
Buka kaki kanan selebar bahu, rentangkan kedua lengan setinggi
bahu,telapak tangan menghadap bawah, pandangan ke depan. Rapatkan kaki
kirisambil mengeper. Ayunkan lengan kanan hingga lurus ke atas, turunkanlengan
kiri hingga ke samping paha. Kaki tetap, lengan kembali ke sikapawal, lakukan
ke sisi sebaliknya.
Langkahkan satu langkah ke kanan, ayunkan tangan kiri lurus ke atas,
lengankanan lurus ke bawah, tahan sikap hingga hitungan ke tujuh,
kembali ke sikapawal pada hitungan ke depalan. Ulangi gerakan pada sisi
sebaliknya.
3. Gerakan
3
Buka kaki kanan ke depan lebih kurang satu setengah lebar bahu. Kaki kanan
ditekuk, kaki kiri lurus. Ayunkan kedua lengan ke depan hingga setinggi bahu, ke samping (telapak tangan ditekuk), lurus ke atas, kembali ke sikap
awal. Lanjutkan gerakan pada sisi sebaliknya. Buka kaki kanan ke belakang,
jinjit kembali. Ayunkan lengan ke depanseetinggi bahu, ayun kembali ke belakang
hingga di belakang pinggul, tahanhingga hitungan ke empat. Pindahkan berat
badan ke belakang, tekuk kaki belakang, luruskan kaki depan.
Ujung kaki mengarah ke atas, pandangan ke bawah
depan. Ulangi gerakan pada sisi sebaliknya.
4. Gerakan
4
Buka kaki kanan selebar bahu, kaki kanan ditekuk, kaki kiri
lurus.Condongkan badan kanan, ayunkan lengan kiri hingga ke arah
diagonal.Lengan kanan menyiku di samping kepala, jari-jari rapat pandangan ke
arahujung jari kiri. Luruskan kedua kaki, badan tegap. Luruskan kedua lengan
keatas. Lakukan ke sisi sebaliknya. Tekuk kedua kaki, lengan kiri lurus
setinggi bahu, letakkan tangan menarik kepala ke kanan.
Kembali ke sikap awal padahitungan ke depalan. Ulangi gerakan padan
sisi sebaliknya
5. Gerakan
5
Kaki mengeper turun, ayunkan kedua lengan rileks dari depan ke
belakangmelalui sisi kanan. Pandangan mengikuti kedua ujung jari tangan,
kembaliayunkan ke atas. Lakukan ke sisi sebaliknya. Tekuk kedua kaki
pelan-pelan,ayunkan kedua lengan pelan-pelan, dari atas hingga ke bawah
belakangdiikuti menundukkan badan rileks, ayunkan kembali ke atas. Kembali
kesikap awal pada hitungan ke delapan.
6. Gerakan
6
Kaki mengeper, ayunkan kedua lengan dari samping paha hingga lurus
keatas melalui depan. Telapak tangan mulai dari menghadap ke depan.Turunkan
kedua lengan hingga lurus ke samping, hingga setinggi bahu,telapak tangan
menghadap ke bawah. Pandangan lurus kedepan. Angkatkembali kedua lengan ke
atas, hingga kedua telalpak tangan bertemu.Turunkan kedua lengan hingga ke
depan dada, lengan bawah horisontal rata-rata air, kedua kaki mengeper. Kembali
ke sikap awal pada hitungan kedelapan.
makasih infonya yah kak lengkap banget
BalasHapusbayar bpjs di alfamart
AGENS128 Adalah Situs Judi Online Taruhan Sepak Bola, Casino, Sabung Ayam, Tangkas, Togel & Poker Terpopuler di Indonesia
BalasHapusPasang Taruhan Online Melalui Agen Judi Terpercaya Indonesia Agens128, Proses Cepat, Banyak Bonus, Online 24 Jam dan Pasti Bayar!
Sabung ayam
sbobet online
casino online
tembak ikan
daftar bisa langsung ke:
LINE : agens1288
WhatsApp : 085222555128
Goblok nghak ada otak
HapusMantap, tq kk🙏🏻👍
BalasHapusThank you bu materinya, izin pakai untuk tugas penjas saya ya bu. Terimakasih.
BalasHapus